Usai Autopsi di RS, Adik Brigadir J Tak Diizinkan Pakaikan Celana hingga Gendong Jenazah: Berdoa Aja Diceletukin!

Selasa, 25 Oktober 2022 | 20:01 WIB
Usai Autopsi di RS, Adik Brigadir J Tak Diizinkan Pakaikan Celana hingga Gendong Jenazah: Berdoa Aja Diceletukin!
Adik Brigadir J, Mahareza Rizky memberikan kesaksian dalam sidang dengan terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/M Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adik Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Mahareza Rizky Hutabarat menyatakan bahwa dia sempat tak diizinkan untuk memakaian pakaian untuk jenazah sang kakak usai diautopsi.

Cerita itu dinyatakan Reza Hutabarat saat berbincang dengan Irma Hutabarat usai menjadi saksi terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dalam video yang diunggah di Kanal Youtube Irma Hutabarat, Reza menceritakan kembali detik-detik dirinya memohon dapat melihat jenazah kakaknya setelah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada 9 Juli 2022 subuh.

Reza menyebutkan bahwa mulanya dia ingin melihat jenazah sang kakak usai diautopsi sekalian memakaikan pakaian.

Baca Juga: Heboh! Audio Tiba-tiba Mati saat Live Kesaksian Pengacara Brigadir J, Ada Apa?

Dia awalnya diizinkan oleh dokter forensik yang betugas namun kemudian dilarang pihak kepolisian.

Adik Brigadir J, Mahareza Rizky menyampaikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jaksel pada Selasa (25/10/2022). [Suara.com/M Yasir]
Adik Brigadir J, Mahareza Rizky menyampaikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jaksel pada Selasa (25/10/2022). [Suara.com/M Yasir]

"Waktu dokter keluar dua-duanya perempuan, dia ngomong autopsi baru selesai dua puluh menitan, terus lagi bersihin lukanya karena ada beberapa luka tembakan, saat dokter lagi ngomong itu, mau ngomong lagi langsung distop anggota Provos, seorang Komjen," ujar Reza.

Usai dokter pergi, Reza kemudian mendatangi dokter lagi untuk meminta izin memakaikan pakaian jenazah Brigadir J. Waktu itu diperbolehkan oleh dokter namun saat meminta izin pada orang Provos dia malah disuruh menunggu.

"Saat minta izin ke Provos dia bilang tunggu dulu, dia masuk ke dalam masuk lagi agak berapa lama pas dia keluar Reza agak sedikit ngegas sih, izin buat memakaikan pakaian," ungkap Reza. 

"[Anggota Provos bilang] udah kamu tunggu aja ini lagi dipakaikan celanaya. Saya makin emosi tadi kata dokternya boleh kok ini enggak boleh, saya kan adik kandungnya, yaudah biarkan saya masuk, tapi dia langsung cabut," tambahnya. 

Baca Juga: Derai Air Mata Mahareza Rizky Adik Brigadir J, Beri Kesaksian Menyayat Hati

Tak hanya tidak diperbolehkan memakaian pakaian, saat jenazah keluar pintu lobi rumah sakit juga ditutup.

"Pas jenazah keluar kan saya ngintip izin lagi sama Kombes itu, saya izin boleh enggak saya gendong abang untuk terakhir kali," kata Reza. 

Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J (Istimewa)
Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J (Istimewa)

"[Kombes bilang] udah kamu tunggu aja tenang aja di sini, enggak dibolehin terus. Akhirnya sudah rapi segala macam Reza baru boleh masuk, pas doa bareng sempat juga bedoa dulu," tambahnya. 

"Waktu berdoa Reza juga sempat dengar ada yang nyeletuk padahal doa enggak lama-lama banget, ada yang nyeletuk dari luar bilang udah belum sih, reza lagi doa kan ini kenapa sih gini banget."

Usai berdoa sebentar, Reza kemudian langsung digiring untuk keluar termasuk bersama jenazah Brigadir J. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI